Anak 13 tahun Memaksa Ibunya Aborsi karena takut Miskin
Setelah setahun mencoba , pasangan Xiao 44 tahun dan suaminya akhirnya berhasil hamil untuk mempunyai anak kedua yang mereka idam idamkan. Namun kenyataan bahagia itu berbanding terbalik dengan yang dirasakan anak pertamanya Wen � Wen (nama disamarkan) karena keberatan dengan hadirnya sang adik kecil.
Bahkan penolakan dia lakukannya dengan cara cara yang tergolong ekstrim dan nekat seperti selain sering membolos sekolah ataupun tidak masuk sekolah, dia bahkan dia juga mencoba memotong pergelangan tangannya sebagai ancaman kepada kedua orangtuanya.
Usut punya usut ternyata anak tersebut tidak menginginkan saudara karena dia merasa tersaingi dan merasa terancam akan keberadaan calon adiknya. Dia bahkan merasakan sejak dalam perut bayi ibunya ketika baru hamil beberapa bulan dengan mengungkapkan �saya tidak mau ibu mempunyai baby lagi� � dia akan menjadi ratu kecil dirumah ini, semua akan menjadi miliknya dan dia akan menjadi semena mena sejak kecil�, ungkap si wen wen.
Berdasarkan laporan dari Wuhan Evening, pasangan suami istri tersebut akhirnya mendatangi rumah sakit dengan hati sedih dan menangis untuk menggugurkan kandungannya karena mendapat ancaman dari anak pertamanya tersebut.
Peraturan pemerintah China yang sebelumnya berslogan satu anak cukup, sekarang berganti dua anak cukup, mungkin inilah yang membuat pasangan tersebut awalnya menginginkan anak yang kedua. Terlebih lagi bisnis yang dilakukan oleh Xuzhou mulai membaik dan beranjak menguntungkan.
Dikarenakan berbagai pertimbangan dan juga masukan beberapa pihak akhirnya keluarga Xuzhou ini mendatangi rumah sakit dan menggugurkan calo anak kedua mereka.
Yah mungkin ini yang dinamakan salah satu anak yang tidak berbakti kepada orangtua. Karena merasa terancam akan keberadaan calon adek dia nekat melakukan hal hal yang diluar batas. Sesungguhnya wahai adek yang manis, rejeki itu tuhan yang mengatur, tidak perlu kamu takut akan hal itu.
Anak 13 tahun Memaksa Ibunya Aborsi karena takut Miskin
Reviewed by Unknown
on
19.22
Rating:
Tidak ada komentar: