Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis
Penasaran dengan Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis? Indonesia merupakan negeri yang memang sangat kaya dengan budaya, adat istiadat, serta keseniannya. Berbagai peninggalan warisan budaya dari orang terdahulu kita masih bisa kita temui dan kita nikmati hingga saat ini. Dan ada sebagian kesenian budaya yang ditinggalkannya mengandung unsur mistis didalamnya.
Hal itu dapat kita lihat dalam berbagai pertunjukan seni yang menampilkan hal-hal yang sedikit susah untuk dipercaya seperti orang yang ditusuk memakai benda yang tajam tapi tidak terluka, ada orang yang diikat dan dikurung tapi bisa merias diri, dll. Daripada penasaran langsung sajal kami sajikan ulasan mengenai kesenian Tradisional bernuansa mistis yang ada di Indonesia.
Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis pertama ialah Bambu Gila yang berada di Maluku. Pertunjukan kesenian bambu gila dimulai dari pertunjukan tari yang dinamakan bara suwen yakni sang pawang mengunyah jahe atau membakar kemenyan kaemudian dilanjutkan dengan membaca mantra dengan menggunkan bahasa tradisional Maluku atau bahasa tanah.
Kemudian batang bambu yang ingin dipakai dalam pertunjukan itu dihrmbusi dengan asap yang berasal dari kemenyan yang telah dibakar. hal ini karena jahe serta kemenyan itu berfungsi sebagai pemanggil roh dari para leluhur yang mampu memberikan adanya kekuatan mistis terhadap bambu tersebut.
Pada saat pawang membacakan mantranya berulang kali, dia akan berteriak dan berkata gila gila gila, yang kemudian bambunya akan menjadi sangat berat, bergerak sendiri dengan cukup hebat mengikuti alunan musik. Dan semakin cepat alunan musik bambu pun akan menjadi semakin berat.
Pertunjukan dari atraksi ini akan berakhir dengan ditanddai dengan para pemain yang berjatuhan. Setelah usai pertunjukan kekuatan mistisnya tak bisa hilang dengan cepat namun jadi untuk menghilangkannya harus diberi makan api yaitu dengan membakar kertas.
Bambu yang dipakai dalam pertunjukan atraksi ini adalah bambu lokal dengan diameter 8 cm. Ketika proses pemilihan serta pemotongan bambu tak bisa sembarangan dan harus membutuhkan perlakuan yang sangat khusus. Semuanya itu memang dilakukan oleh sesepuh yang ahli dan mengerti akan budaya kesenian tradisional bambu gila ini.
Kuda Lumping adalah salah satu kesenian tradisional yang berasal dari jawa timur dan jawa tengah. Kesenian ini sering dikenal dengan sebutan, jaran kepang, jatilan, atau jaranan. Awal mula kesenian kuda lumping tersebut dari sebuah refleksi heroismeserta serta kemilitiran oleh para pasukan berkuda yang mempertunjukkan gerakan sebuah tari yang cukup agresif dan dinamis.
Kuda lumping ini memakai kuda yang terbuat dari bambu yang dianyam dan dicat serta ditempeli kain berwarna-warni. Para penari akan mengawali pertunjukan tarinya dengan 4 fragmen yakni dua kali menarikan tari buto lawas, tari begon putri, serta tari senterewe.
Saat fragmen buto lawas, pertunjukan tersebut ditarikan oleh 4-6 pria, dan dibagian ini para penari akan mengalami kesurupan atau kerasukan roh halus. Terkadang para penonton juga bisa kerasukan roh halus dan ikut menari bersama dalam keadaan tak sadar dengan mengikuti alunan musik.
Penari akan melakukan sesuatu yang diluar tingkat kesadarannya dengan mengikuti suara pecutan serta alunan musiknya, misalnya makan pecahan beling, serta mereka tak merasa sakit ketika tubuhnya dipecut berulang kali. Namun para penari atau penonton yang kerasukan dapat dipulihkan oleh seorang datuk atau sesepuh yang memiliki supranatural dan biasanya berpenampilan setba hitam.
Fragmen berikutnya adalah ara penari baik wanita serta laki-laki menarikan tari senterewe. Kemudian fragmen terakhir yakni para penari menarikan gerakan tari dengan cukup santai yaitu menarikan tarian begon putri sebagai tarian penutup.
Kesenian Reog merupakan Kesenian Tradisional Indonesia yang telah mendunia berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Pertunjukan reog menampilkan topeng yang berbentuk kepala singa yang biasa dikenal dengan singo barong, singa sang raja hutan menjadi symbol kerta bumi yang diatasnya ditancapkan banyak bulu merak hingga membentuk seperti kipas raksasa.
Kesenian ini juga dilengkapi dengan jatilan yang dimainkan oleh beberapa penari yang menaiki kuda-kudaan. Hal ini menjadi symbol atas kekuatan para pasukan yang berasal dari kerajaan majapahit. Dan juga ada para penari topeng badut merah sebagi symbol dari ki ageng kutub.
Reog atau topeng singo barong beratnya 50 kg lebih ini ditopang oleh seorang pria menggunakan giginya. Dalam kesenian ini terdapat dua atau tiga tarian pembuka, pertama tarian dibawakan oleh 6-8 pria yang berpakaian serba hitam dan wajahnya dirias warna merah. Para penari tersebut sebagai penggambaran dari sosok singa yang sangat pemberani.
Tarian berikutnya dibawakan oleh 6-8 para gadis dengan menaiki kuda-kudaan atau sering dikenal dengan jatilan atau jaranan. Para penari ini dulunya diperankan oleh pria tampan yang memakai pakaian seperti wanita, namun saat ini jatilan diperankan oleh para gadis.Pada tarian pembukaan lainnya adalah tarian anak kecil dengan adegan yang sangat lucu yang disebut dengan ganongan atau tari bujang ganong.
Setelah tarian pembukaan selesai dibawakan baru ditampilkannya adegan inti sesuai dengan acara yang berlangsung. Misalnya acara khitanan biasanya dihadikan cerita mengenai pendekar, jika pernikahan maka cerita yang ditampilkan adegan percintaan, dll.
Pada pertunjukan terakhir ialah atraksi dari singo barong, yang mana pelaku memakai topeng raksasa yakni Reog berkepala singa bermahkota bulu merak yang dibawakan oleh seorang penari biasanya laki-laki menggunakan giginya. Kemampuan dalam membawa topeng raksasa atau reog tersebut didapat dari berbagai latihan spiritual misalnya puasa, tapa, dll.
Tari lukah gilo merupakan kesenian tradisional masyarakat minangkabau yang masih terus berkembang hingga saat ini di masyarakat padang sumatera barat. Kesenian ini merupakan kesenian rakyat yang masih erat dengan kekuatan supranatural. Pertunjukan dalam kesenian ini yaitu dengan memakai sebuah benda seperti bambu lalu diletakkanlah belut dan selanjutnya akan bergerak dengan sendirinya tanpa ada yang memegangnya.
Jika ada orang yang memegang maka orang tersebut akan terlihat seperti tak sadar dan juga tak bisa menjinakkan bambu yang mengguncang kesana kemari. Pada akhir pertunjukan lukah gilo dan para peserta yang kerasukan akan dijinakkan oleh sang pawang.
Lanjut ke Kerinci, disana kita akan dapat menemukan kesenian tradisional yang bernama Tari Niti Naik Mahligai. Kesenian ini merupakan seni tari tusuk tombak yang dilakukan oleh para wanita. Pertunjukan ini akan dimulai dengan tanbuhan gendang dan kemudian dilanjutkan dengan atraksi penusukan pedang tubuh kepada para si penari dan dalam seketika pedang tersebut akan bengkok. Gendang akan terus ditabuh dan berdendang seiring dengan bacaan mantra dari sang pawang dalam memanggil roh dari sang leluhur.
Pertunjukan selanjutnya dilakukan atraksi menginjak pecahan kaca dan berjalan diatas telur utuh. Kemudian dilanjutkan dengan atraksi yang tak kalah membuat penonton gigit jari yakni menginjak paku, berjalan diatas duri, serta dihunus tombak dan meniti pedang. Tetapi malah tombaknya yang bengkok bahkan patah-patah.
Tarian ini saat ini memang sedikit sulit untuk bisa dilihat karena tarian ini biasanya digelar dalam acara upacara pencuri pusaka atau upacara sakral lainnya. Dan kesenian ini merupakan salah satu dari beberapa kesenian tradisional bernuansa mistis yang ada dikerinci.
Itulah beberapa http://www.asliunik.com/2015/05/kesenian-tradisional-indonesia-mistis.html yang menjadi salah satu ciri khas dari negri ini dan sebenarnya masih banyak budaya atau kesenian yang bernuansa mistis dan kesemuanya memang harus dilestarikan agar tak punah termakan zaman.
Hal itu dapat kita lihat dalam berbagai pertunjukan seni yang menampilkan hal-hal yang sedikit susah untuk dipercaya seperti orang yang ditusuk memakai benda yang tajam tapi tidak terluka, ada orang yang diikat dan dikurung tapi bisa merias diri, dll. Daripada penasaran langsung sajal kami sajikan ulasan mengenai kesenian Tradisional bernuansa mistis yang ada di Indonesia.
Berikut Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis
Bambu Gila
Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis |
Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis pertama ialah Bambu Gila yang berada di Maluku. Pertunjukan kesenian bambu gila dimulai dari pertunjukan tari yang dinamakan bara suwen yakni sang pawang mengunyah jahe atau membakar kemenyan kaemudian dilanjutkan dengan membaca mantra dengan menggunkan bahasa tradisional Maluku atau bahasa tanah.
Kemudian batang bambu yang ingin dipakai dalam pertunjukan itu dihrmbusi dengan asap yang berasal dari kemenyan yang telah dibakar. hal ini karena jahe serta kemenyan itu berfungsi sebagai pemanggil roh dari para leluhur yang mampu memberikan adanya kekuatan mistis terhadap bambu tersebut.
Gambar kesenian bambu gila
Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis |
Pada saat pawang membacakan mantranya berulang kali, dia akan berteriak dan berkata gila gila gila, yang kemudian bambunya akan menjadi sangat berat, bergerak sendiri dengan cukup hebat mengikuti alunan musik. Dan semakin cepat alunan musik bambu pun akan menjadi semakin berat.
Pertunjukan dari atraksi ini akan berakhir dengan ditanddai dengan para pemain yang berjatuhan. Setelah usai pertunjukan kekuatan mistisnya tak bisa hilang dengan cepat namun jadi untuk menghilangkannya harus diberi makan api yaitu dengan membakar kertas.
Bambu yang dipakai dalam pertunjukan atraksi ini adalah bambu lokal dengan diameter 8 cm. Ketika proses pemilihan serta pemotongan bambu tak bisa sembarangan dan harus membutuhkan perlakuan yang sangat khusus. Semuanya itu memang dilakukan oleh sesepuh yang ahli dan mengerti akan budaya kesenian tradisional bambu gila ini.
Kuda Lumping
Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis |
Kuda Lumping adalah salah satu kesenian tradisional yang berasal dari jawa timur dan jawa tengah. Kesenian ini sering dikenal dengan sebutan, jaran kepang, jatilan, atau jaranan. Awal mula kesenian kuda lumping tersebut dari sebuah refleksi heroismeserta serta kemilitiran oleh para pasukan berkuda yang mempertunjukkan gerakan sebuah tari yang cukup agresif dan dinamis.
Kuda lumping ini memakai kuda yang terbuat dari bambu yang dianyam dan dicat serta ditempeli kain berwarna-warni. Para penari akan mengawali pertunjukan tarinya dengan 4 fragmen yakni dua kali menarikan tari buto lawas, tari begon putri, serta tari senterewe.
Saat fragmen buto lawas, pertunjukan tersebut ditarikan oleh 4-6 pria, dan dibagian ini para penari akan mengalami kesurupan atau kerasukan roh halus. Terkadang para penonton juga bisa kerasukan roh halus dan ikut menari bersama dalam keadaan tak sadar dengan mengikuti alunan musik.
Gambar tari kuda lumping
Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis |
Penari akan melakukan sesuatu yang diluar tingkat kesadarannya dengan mengikuti suara pecutan serta alunan musiknya, misalnya makan pecahan beling, serta mereka tak merasa sakit ketika tubuhnya dipecut berulang kali. Namun para penari atau penonton yang kerasukan dapat dipulihkan oleh seorang datuk atau sesepuh yang memiliki supranatural dan biasanya berpenampilan setba hitam.
Fragmen berikutnya adalah ara penari baik wanita serta laki-laki menarikan tari senterewe. Kemudian fragmen terakhir yakni para penari menarikan gerakan tari dengan cukup santai yaitu menarikan tarian begon putri sebagai tarian penutup.
Reog
Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis |
Kesenian Reog merupakan Kesenian Tradisional Indonesia yang telah mendunia berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Pertunjukan reog menampilkan topeng yang berbentuk kepala singa yang biasa dikenal dengan singo barong, singa sang raja hutan menjadi symbol kerta bumi yang diatasnya ditancapkan banyak bulu merak hingga membentuk seperti kipas raksasa.
Kesenian ini juga dilengkapi dengan jatilan yang dimainkan oleh beberapa penari yang menaiki kuda-kudaan. Hal ini menjadi symbol atas kekuatan para pasukan yang berasal dari kerajaan majapahit. Dan juga ada para penari topeng badut merah sebagi symbol dari ki ageng kutub.
Gambar kesenian reog Ponorogo
Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis |
Reog atau topeng singo barong beratnya 50 kg lebih ini ditopang oleh seorang pria menggunakan giginya. Dalam kesenian ini terdapat dua atau tiga tarian pembuka, pertama tarian dibawakan oleh 6-8 pria yang berpakaian serba hitam dan wajahnya dirias warna merah. Para penari tersebut sebagai penggambaran dari sosok singa yang sangat pemberani.
Tarian berikutnya dibawakan oleh 6-8 para gadis dengan menaiki kuda-kudaan atau sering dikenal dengan jatilan atau jaranan. Para penari ini dulunya diperankan oleh pria tampan yang memakai pakaian seperti wanita, namun saat ini jatilan diperankan oleh para gadis.Pada tarian pembukaan lainnya adalah tarian anak kecil dengan adegan yang sangat lucu yang disebut dengan ganongan atau tari bujang ganong.
Gambar tari jathilan reog
Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis |
Setelah tarian pembukaan selesai dibawakan baru ditampilkannya adegan inti sesuai dengan acara yang berlangsung. Misalnya acara khitanan biasanya dihadikan cerita mengenai pendekar, jika pernikahan maka cerita yang ditampilkan adegan percintaan, dll.
Pada pertunjukan terakhir ialah atraksi dari singo barong, yang mana pelaku memakai topeng raksasa yakni Reog berkepala singa bermahkota bulu merak yang dibawakan oleh seorang penari biasanya laki-laki menggunakan giginya. Kemampuan dalam membawa topeng raksasa atau reog tersebut didapat dari berbagai latihan spiritual misalnya puasa, tapa, dll.
Tari Lukah Gilo
Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis |
Tari lukah gilo merupakan kesenian tradisional masyarakat minangkabau yang masih terus berkembang hingga saat ini di masyarakat padang sumatera barat. Kesenian ini merupakan kesenian rakyat yang masih erat dengan kekuatan supranatural. Pertunjukan dalam kesenian ini yaitu dengan memakai sebuah benda seperti bambu lalu diletakkanlah belut dan selanjutnya akan bergerak dengan sendirinya tanpa ada yang memegangnya.
Jika ada orang yang memegang maka orang tersebut akan terlihat seperti tak sadar dan juga tak bisa menjinakkan bambu yang mengguncang kesana kemari. Pada akhir pertunjukan lukah gilo dan para peserta yang kerasukan akan dijinakkan oleh sang pawang.
Tari Niti Naik Mahligai
Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis |
Lanjut ke Kerinci, disana kita akan dapat menemukan kesenian tradisional yang bernama Tari Niti Naik Mahligai. Kesenian ini merupakan seni tari tusuk tombak yang dilakukan oleh para wanita. Pertunjukan ini akan dimulai dengan tanbuhan gendang dan kemudian dilanjutkan dengan atraksi penusukan pedang tubuh kepada para si penari dan dalam seketika pedang tersebut akan bengkok. Gendang akan terus ditabuh dan berdendang seiring dengan bacaan mantra dari sang pawang dalam memanggil roh dari sang leluhur.
Pertunjukan selanjutnya dilakukan atraksi menginjak pecahan kaca dan berjalan diatas telur utuh. Kemudian dilanjutkan dengan atraksi yang tak kalah membuat penonton gigit jari yakni menginjak paku, berjalan diatas duri, serta dihunus tombak dan meniti pedang. Tetapi malah tombaknya yang bengkok bahkan patah-patah.
Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis |
Tarian ini saat ini memang sedikit sulit untuk bisa dilihat karena tarian ini biasanya digelar dalam acara upacara pencuri pusaka atau upacara sakral lainnya. Dan kesenian ini merupakan salah satu dari beberapa kesenian tradisional bernuansa mistis yang ada dikerinci.
Itulah beberapa http://www.asliunik.com/2015/05/kesenian-tradisional-indonesia-mistis.html yang menjadi salah satu ciri khas dari negri ini dan sebenarnya masih banyak budaya atau kesenian yang bernuansa mistis dan kesemuanya memang harus dilestarikan agar tak punah termakan zaman.
Kesenian Tradisional Indonesia yang Bernuansa Mistis
Reviewed by Unknown
on
21.18
Rating:
Tidak ada komentar: