Timnas U19 Kalah dari Australia, It's Time To Go Home

Timnas U19 Kalah di dua pertandingan pertama Piala Asia U-19 sudah bisa memastikan Indonesia langsung tersingkir meskipun masih ada satu pertandingan sisa. Menurut Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus Ketua BTN, La Nyalla Mattalitti, menyebut kegagalan itu menjadi tanggung jawab PSSI. Begitu pula nada yang diucapkan oleh pelatih Indra Sjafri siap memasang badan atas kegagalan tim nasional Indonesia U-19 di Piala Asia U-19 di Myanmar. Indra menegaskan siap bertanggung jawab termasuk jika harus dilengserkan dari kursi kepelatihan.

�Saya orang yang paling bertanggung jawab. Dan saya sangat siap melakukannya dalam bentuk apapun,� kata Indra kepada wartawan di Yangon, Ahad (12/10).

Setelah timnas U19 menderita kekalahan 1-3 dari Uzbekistan pada pertandingan pertama, Timnas U19 Indonesia gagal bangkit di laga kedua. Meski bermain lebih baik, Evan Dimas dkk menyerah 0-1 oleh Australia.

Terkait kalah tipis di laga tersebut La Nyalla menyebut PSSI akan bertanggung jawab, meski tidak disebutkan jelas tanggung jawab seperti apa yang bakal dilakukan. Dalam waktu dekat PSSI akan melalukan evaluasi, namun belum ada rencana jangka panjang disiapkan.

"Hasil ini dua kali kalah memastikan kita gagal mencapai target. Ini tanggung jawab kami, PSSI. Kita belum membuat rencana apapun terkait timnas U19 ini, baik pemain dan ofisial. Sepulang dari Myanmar, kita baru akan melakukan evaluasi dengan cermat, agar bisa menghasilkan rekomendasi yang terbaik," ungkap La Nyalla, Minggu (12/10).

Timnas U19 menderita kekalahan beruntun melawan Uzbekistan dan Australia memastikan langkah Indonesia terhenti di fase grup. Itu artinya, Indonesia tidak bisa memenuhi targetnya melaju ke semifinal untuk meraih tiket Piala Dunia U-20.

Kekalahan memang sebuah hasil yang mengecewakan dalam sebuah pertandingan, namun yang perlu dicermati adalah perombakan dan langkah yang tepat dari PSSI setelah terjadinya restrukturisasi beberapa tahun lalu telah menjadi pondasi dari kebangkitan timnas Indonesia.